RSS

Ulumulquran 2 sesi 2

Membahas alimran ayat 130,

Ada subhat dari ayat ini: jikq menelaah mentah2 dari ayat ini maka akan timbul makna Allah hanya melarang riba yang berlipat seperti dalam kitab rasyid ridha almanar dan pendapat ust. quray syihab.
Jadi jika mengambil riba 1%/2%/5%/10% itu diperbolehkan selama tidak melipatgandakan.

Syubhat 1 :
           Allah hanya mengharamkan riba yang berlipat ganda
* ayat-ayat lain brsifat muthlaq sedangkan ayat ini brsifat kuqoyad karen di taqyid dgn hal yg menjadi sifat: adh'afan mudhaafah, sehingga mutlaq harus dibawa kepada yang muqayad.
*Ayat ini mengandung sifat, maka dapat diambil mafhum mukhlalafah l. Artinya jika tidak memakan riba secara berlipat berarti boleh
*Lafadz arriba dalam ayat yang turun setelah ayat ini harus dipahami dalam konteks riba yang disebut oleh ayat ini karena fungsi al adalah untuk kengingat sesuatu yang pernah disebut (al li'ahdidz-zikri)

Bantahan:
+Hal atau keterangan secara berlipat ganda tidak bermaksud membatasi, namun hanya mencela kondisi mengenai praktek yang lazim dilakukan ada waktu itu, sehingga tidak bisa untuk membatasi  dan mafhumnya tidak bisa dijadikan hujah.
+Kata al adalah al jinsiyah bukan ahdiyah, ahdiyah hanya dipakai ketika sesuatu yang di kehendaki telah disebutkn sebelumnya dalam satu rangkaiaan.
+ pemahaman bolehnya mengambil riba yang tidak berlipat ganda bertentangangan dengan dalil albaqoroh 279

Note:
Ayat alimran 130 turun lebih dulu di bandingkan Ayat albaqorh 275-279, maka harus dikembalikan pada ayat alimran 130
Aliflam ada 2; - li ahdi dzkri mengingtkan kembali sesuatu yang pernah disebut. - al jinsiyah adalah segala jenis.
Contoh ayat serupa : al-isra' 31 annur 33
Lawan kata manthuq × mafhum

Tips menghafal : Teknik baca sekilas, pahami ayat scara umum, urikan atau ditukil, dihafal, di tulis ulang

0 komentar:

Posting Komentar